Marc Marquez Akui Comeback di MotoGP Andalusia sebagai Kesalahan

Marc Marquez Akui Comeback di MotoGP Andalusia sebagai Kesalahan

Novitasari Dewi Salusi - Sport
Minggu, 06 Des 2020 10:07 WIB
Repsol Honda Teams Spanish rider Marc Marquez takes part in the third MotoGP free practice session of the Andalucia Grand Prix at the Jerez race track in Jerez de la Frontera on July 25, 2020. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP)
Marc Marquez mengaku terlalu gegabah saat mencoba membalap di MotoGP Andalusia usai crash di MotoGP Spanyol (Foto: AFP/JAVIER SORIANO)
Jakarta -

Usai crash di seri pembuka MotoGP 2020, Marc Marquez langsung kembali berpartisipasi di seri berikutnya. Dia mengakui keputusan itu sebagai sebuah kesalahan.

Marquez mengalami kecelakaan hebat di seri pertama di MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez pada Juli lalu. Kecelakaan tersebut membuat lengan kanan pebalap Repsol Honda itu patah dan harus dioperasi.

Cedera tersebut rupanya tak menghentikan Marquez untuk berpartisipasi di MotoGP Andalusia di sirkuit yang sama pada pekan berikutnya. Namun, dia akhirnya mundur di sesi latihan bebas karena lengannya bengkak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan Marquez untuk comeback di MotoGP Andalusia rupanya memperburuk kondisi lengannya. Pelat yang dipasang di lengan Marquez pada akhirnya patah saat dia mencoba membuka pintu di rumahnya.

Marquez pun kemudian harus menjalani operasi kedua. Proses pemulihan yang lebih lambat dari dugaan membuat Marquez lantas melewatkan sisa musim MotoGP 2020.

ADVERTISEMENT

Marc Marquez pun mengakui keputusannya untuk comeback di MotoGP Andalusia terlalu gegabah.

"Tahun ini mengajarkan saya banyak hal. Yang pertama, usaha untuk kembali setelah cedera itu gegabah," ujar Marquez kepada DAZN seperti dilansir Motorsport.

"Pelat saya patah di rumah, membuka pintu geser ketika saya harus keluar ke taman. Tapi pelatnya tidak patah di sana, itu patah sebagai akibat dari semua tekanan yang tercipta di Jerez."

"Mencoba kembali di Jerez adalah sebuah kesalahan. Saya belajar kalau pebalap punya kelebihan dan kekurangan, yang mana pebalap tidak melihat rasa takut, jadi mereka (dokter) harus membuat kami melihatnya."

"Setelah operasi pertama, pertanyaan pertama dari setiap pebalap adalah: kapan saya bisa kembali membalap? Dan dokter lah yang harus tahu bagaimana menghentikan Anda, dia lah yang harus realistis. Saya pergi ke Jerez dengan ketenangan kalau pelat akan bertahan karena mereka bilang begitu."

"Saya berani tapi sadar. Kalau mereka bilang kalau pelat bisa rusak, saya tidak akan menggeber motor 300 km/jam," kata Marquez.

Marc Marquez belum lama ini menjalani operasi ketiga di lengannya pada hari Kamis (3/12/2020) lalu di Madrid. Meski waktu pemulihan belum diketahui, juara dunia delapan kali itu diperkirakan butuh waktu enam bulan untuk penyembuhan.




(nds/ran)

Hide Ads